Powered By Blogger

Friday 10 May 2013

AIR HUJAN ADALAH TAWAR


AIR HUJAN ADALAH TAWAR

Al Quran menarik perhatian kita dengan pernyataan air hujan adalah “tawar”:

“Maka terangkanlah kepada-Ku tentang air yang kamu minum. Ka-mukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menu-runkan? Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?” (QS. Al Waaqi'ah, 56: 68-70) !

“… dan Kami beri minum kamu dengan air yang tawar?” (QS. Al-Mursalat, 77: 27) !

“Dialah Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.” (QS. An-Nahl, 16: 10) !

Seperti telah kita ketahui, air hujan berasal dari penguapan air dan 97% merupakan penguapan air laut yang asin. Namun, air hujan adalah tawar. Air hujan bersifat tawar karena adanya hukum fisika yang telah ditetapkan Allah. Berdasarkan hukum ini, dari mana pun asalnya peng-uapan air ini, baik dari laut yang asin, dari danau yang mengandung mi-neral, atau dari dalam lumpur, air yang menguap tidak pernah mengan-dung bahan lain. Air hujan akan jatuh ke tanah dalam keadaan murni dan bersih, sesuai dengan ketentuan Allah “… Kami turunkan dari langit air yang amat bersih. ” (QS. Al Furqan, 25: 48) 

No comments:

Post a Comment